Selasa, 15 Agustus 2017

Infeksi Kongenital – Penyebab dan Gejala

Infeksi Kongenital – Penyebab dan Gejala - Banyak nanah yang memengaruhi bayi gres lahir ditularkan dari ibu ke bayi , baiks elama kehamilan atau persalinan. Oleh karena nanah ini bersamaan dengan kelahiran bayi maka nanah ini dikenal sebagai nanah kongenital. Infeksi ini paling sering disebabkan oleh virus dan parasit. baca juga : Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri

Banyak nanah yang memengaruhi bayi gres lahir ditularkan dari ibu ke bayi , baiks elama kehamilan atau persalinan. Oleh karena nanah ini bersamaan dengan kelahiran bayi maka nanah ini dikenal sebagai nanah kongenital. Infeksi ini paling sering disebabkan oleh virus dan parasit.

Infeksi kongenital meliputi HIV (yang mengakibatkan AIDS ) , rubella (campak Jerman ) ,cacar iar , sifilis , herpes , toksoplosmosis , dan sitomegalovirus ( CMV ). Infeksi kongenital yang paling umum menjadi penyebab utama bayi kehilangan indera pendengaran bawaan. Beberapa dari nanah , menyerupai nanah GBS dan listeriosis , dapat diperoleh baik dari ibu atau dari lingkungan bayi.


Bayi mungkin akan lahir dengan nanah jikalau ibu mereka terinfeksi untuk pertama kalinya oleh basil tertentu ketika hamil. Namun , penularan pda bayi tidak selalu terjadi sehingga banyak bayi yang lahir dari ibu dengan nanah ini tidak memiliki nanah itu sendiri. Bayi lainnya mungkin pada awalnya tidak menawarkan tanda-tanda penyakit , tetapi kemudian dampaknya gres terlihat.

Risiko nanah pada bayi sering tergantung pada ketika ibu terkena kuman. Ibu hamil memiliki risiko paling besar terinfeksi rubella dan toksoplasmosis pada trimester pertama. Jika ibu terinfeksi , maka dapat mengakibatkan problem serius menyerupai penyakit jantung , kerusakan otak , tuli , gangguan penglihatan , atau bahkan keguguran. Infeksi lain dalam kehamilan dapat mengakibatkan efek tidak parah pada janin tapi masih dapat mengakibatkan problem lain menyerupai problem pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Tanda dan Gejala

Beberapa tanda-tanda awal dari nanah kongenital mungkin termasuk kepala besar atau kecil , ukuran badan kecil , kejang , problem dnegan mata , ruam kulit ,s akit kuning , organ perut membesar , dan murmur jantung. baca juga : Mengenal Penyakit Cystitis dan Solusinya

Bagaimana Penyakit Ini Didiagnosis dan Diobati ?

Jika bayi dicurigai terkena nanah kongenital , dokter akan membuat diagnosis dengan melaksanakan tes darah dan kultur darah serta cairan lainnya dari bayi atau ibu. Pengobatan yang sering diberikan yaitu obat antivirus atau antibiotik yang digunakan untuk mengobati penyakit pada pasien yang lebih renta , serta perawatan intensif ketika bayi di rumah sakit. Infeksi kengenital juga merupakan peringatan biar bayi menerima tindakan medis lebih lanjut untuk melihat efek dari penyakit yang dapat berkembang bersamaan pertumbuhan bayi.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Infeksi Kongenital – Penyebab dan Gejala

0 komentar:

Posting Komentar