Cara Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri - Penyakit disentri merupakan penyakit diare yang disertai dengan adanya darah pada tinja. Penyakit ini disebabkan karena jerawat basil shigella , escherichiae coli enteroinvasif (EIEC , salmonella , dan campylobacter jejuni). Disentri sering menyerang bawah umur dan bahkan bayi karena ketahanan tubuh mereka yang masih rentan. Bakteri penyebab disentri mampu berada pada telur ayam yang kulitnya kotor , makanan dan minuman yang kurang higienis , dan penularan melalui kontak dengan penderita.
Gejala Penyakit Disentri
Seorang bayi dan anak yang mengalami penyakit disentri biasanya akan menampakkan gejala-gejala sebagai berikut:
- Diare yang disertai dengan darah dan lendir pada tinja.
- Suhu tubuh meningkat sehingga anak menjadi demam tinggi hingga 40oC.
- Kadang kala disertai muntah.
- Perut kram , sangat sakit , dan mampu saja kejang.
- Anus terasa sakit dikala BAB.
Pencegahan dan Penanganan Penyakit Disentri
- Penyakit disentri mampu dicegah dengan cara melaksanakan hal-hal sebagai berikut.
- Membiasakan hidup bersih , menjaga kebersihan tubuh , pakaian , dan kawasan tinggal.
- Mencuci tangan dan kaki setelah bepergian ke luar rumah dan sebelum makan.
- Memasak makanan sendiri dengan standar higienis dan menutupnya dikala sudah masak biar tidak dihinggapi bubuk dan lalat.
- Mencuci botol susu dan merebusnya sebelum dikenakan kembali biar terbebas dari basil berbahaya.
- Memakan makanan yang masak tepat , mencuci telur sebelum dimasak , dan menjaga kebersihan makanan serta cara memasaknya.
- Tidak mengajak anak bersentuhan atau menjenguk penderita disentri.
- Menjalankan teladan makan tinggi kalori dan protein biar anak tidak menjadi malnutrisi.
Ketika anak telah terserang disentri maka sebaiknya langsunfg di bawa ke dokter untuk memastikan dan menerima perawatan tepat serta intensif.
0 komentar:
Posting Komentar