Amankah Cokelat Dikomsumsi Oleh Anak? - Cokelat merupakan makanan yang terbuat dari biji buah pohon berjulukan sama , yaitu pohon 'cokelat'. Cokelat yang kita kenal sekarang ini telah melalui proses pengolahan dan pencampuran dengan bahan-bahan lainnya sehingga terasa manis dan lezat. Permen cokelat misalnya , merupakan jenis camilan dari materi cokelat yang telah dicampur susu , gula , krem nabati , dan perasa. Permen cokelat inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan cokelat saja.
Cokelat mampu diberikan ketika anak telah memasuki usia lebih dari 15 bulan. Sebelum itu , mungkin anak mampu dikenalkan rasa cokelat lewat bubur bayi dan puding , tetapi dalam jumlah sedikit. Bagi anak usia di atas 15 bulan mulai mampu di berikan cokelat , tetapi tetap dibatasi jumlahnya alasannya yaitu kandungan susu , lemak , gula , dan krem yang ada dalam cokelat mampu menyebabkan kelebihan berat tubuh apabila dikomsumsi dalam jumlah berlebihan bagi anak-anak.
Berikut ini beberapa batasan pinjaman cokelat pada anak.
- Berikan ketika anak berusia diatas 15 bulan atau telah dapat memotong dan menelan makanan dengan giginya , mampu mengulum cokelat , dan tidak sekaligus menelannya.
- Berikan cokelat dalam jumlah kecil tanpa isi , artinya permen cokelat lunak yang di dalamnya tanpa isi apapun menyerupai kacang , mete , almond , atau crispy.
- Cokelat hanya diberikan sesekali dan diantara dua waktu makan biar selera makan anak tidak terganggu dengan pinjaman cokelat.
- Berikan cokelat kualitas baik , yang dibuat dari materi pilihan menyerupai susu asli , gula asli , dan perasa alami.
- Biasakan menggosok gigi dan berkumur dengan air matang setelah makan cokelat biar tidak ada cokelat yang tersisa dan nantinya mampu menjadikan karang gigi atau gigi berlubang.
0 komentar:
Posting Komentar